Selasa, 21 Mei 2013

pengalaman dan perjuangan menuju capaska 2013



Pengalaman dan Perjuangan mennuju CAPASKA 2013
 
Berawal dari televisi yang menayangkan pengibaran bendera di istana pada saat 17 Agustus, membuat saya menjadi senang dalam dunia baris-berbaris. Maka dari itu sejak saat SD saya mengikuti eskul pramuka dan paskibra, karena di SD saya dulu yang di wajibkan itu Pramuka tetapi di selingi juga dengan paskibranya.
            Setelah lulus SD dan masuk SMP saya mengikuti eskul paskibra juga, karena saya semakin terpacu ingin menggapai salah satu cita-cita saya yaitu menjadi PASKIBRAKA. Di SMP saya mulai mengerti dan berfikir menjadi anggota paskibra itu tidak gampang, apalagi menjadi PASKIBRAKA. Tetapi, saya juga mempunyai cita-cita yang membuat saya harus mengikuti paskibra juga yaitu ingin menjadi Taruni Akademik Polisi. Walaupun saat itu waktunya masih jauh tetapi saya mulai mempersiapkan semuanya dengan yakin saat SMP.
            Setelah saya selesai duduk di bangku SMP, saya masuk ke salah satu SMA negeri di Cimahi. Disana saya juga mengikuti eskul paskibra. saya merasa untuk menjadi Paskibraka itu mulai dekat, karena yang saya tahu seleksi Capaska itu kelas X semester 2. Tetapi, harapan saya saat itu menjadi kecil, karena teman saya pernah mengatakan kalau capaska itu lebih di dominan oleh orang yang tinggal di wilayah cimahi. Saya merasa penasaran, saya pun menanyakan kepada kakak kelas apa iya, tetapi kakak kelas mengatakan “tidak juga, asalkan SMAnya masih di wilayah cimahi, kamu jangan pesimis karena tahun lalu ada juga yang tempat tinggalnya bukan di wilayah cimahi “. Setelah saya mendengar itu semangat saya semakin meningkat karena saya yakin tentang pepatah yang mengatakan bahwa, “orang lain bisa, mengapa saya tidak bisa” pepatah atau slogan itu yang membuat saya yakin.
            Setelah mendengar desas-desus tentang akan di buka seleksi capaska, sekolah saya pun melaksanakan seleksi di sekolah. Perwakilan dari tiap-tiap kelas dikumpulkan, dan kakak kelas Paskibraka tahun sebelumnya serta di bantu oleh pengurus paskibra di sekolah saya mulia menyeleksi. Sekitar 1 minggu kemudian di beri tahu siapa yang akan di daftarkan untuk seleksi capaska selanjutnya. Dan alhamdulillah saya termasuk dalam daftar itu. Saya dan teman-teman yang lain daftar bareng dan di temani oleh senior. Sekitar 1 mingguan sekolah saya di beri surat dari pemkot, yang berisi daftar nama yang akan mengikuti seleksi ke tahap selanjutnya.
            Pada tanggal 20 April saya dan kawan-kawan saya  mengikuti seleksi CAPASKA di TEDC. Pada hari itu, semua peserta akan melaksanakan seleksi yang berupa: postur, jasmani, PBB, dan pantohir. Pada saat seleksi jasmani saya merasa sedih karena sebelum dilaksanakan lari, saya di periksa kesehatan. Dokter tidak mengijinkan saya lari karena darah saya rendah, saya pun duduk di pinggir. Saya berfikir bahwa nanti penilaian jasmani saya akan kosong tetapi ternyata tidak, saya dan teman-teman yang lain diberi kesempatan untuk melaksanakan lari. Setelah PBB, dan pantohir saya lewati bersama teman-teman yang lain, pengumuman dibacakan untuk yang lolos ke tahap selanjutnya. Saya merasa gemetar saat saya tahu bahwa saya lolos ke tahap selanjutnya dan saya malam itu harus menginap. Setelah pembagian kamar, saya mulai mempersiapkan kesenian untuk saya tampilkan malam nanti.
            Keesokan harinya, saya dan teman-teman yang lain melaksanakan olahraga pagi dengan kang Fuad. Kegiatan hari ini yaitu wawancara dan pantohir. Pada saat pantohir saya merasa gelisah, karena ventopel yang saya pakai terbuka (jebol) tapi saya paksakan karena yang saya lakukan itu pantohir dan sudah tanggung untuk saya menggati sepatu. Setelah pantohir selesai dan diberi waktu untuk shoat ashar, saya meminta izin kepada Teh Mirna untuk mengganti sepatu. Awalnya Teh Mirna tidak mengizinkan karena di kira Teh Mirna saya ganti sepatu itu pegel, tapi saya menjelaskan semuanya dan akhirnya saya di izinkan.
            Setelah itu saya dan teman-teman lainnya di pulangkan. Saya merasa sedih, karena walau baru kenal 2 hari tetapi saya sudah dekat dengan teman-teman. Pengumuman yang akan di umumkan untuk CAPASKA Kota Cimahi di kirim surat kepada sekolah masing-masing ± 2 minggu lagi.
            Saat hari sabtu saya di panggil oleh wakasek, awalnya saya merasa bingung karena saat itu saya sedang belajar, tetapi saya di beritahu bawa saya terpilih menjadi capaska kota cimahi tahun 2013.
            Mohon ma’af kepada yang membaca, apabila ada kesalahan, dan kurang enak di baca. Mungkin baru bisa segini saya menceritakan pengalaman dan perjuangan saya. Semoga pengalaman dan perjungan saya bisa memotivasi teman-teman semua untuk memperjuangkan salah satu cita-citanya, sekian dan terimakasih.

Wulan Suryani
SMAN 1 CIMAHI

Rabu, 30 Januari 2013

perspektif

Gambar perspektif



1. Pengertian Perspektif
                                                                        (contoh gambar perspektif)

Menurut Leonardo da Vinci, perspektif adalah sesuatu yang alami yang menampilkan yang datar menjadi relative dan yang relative menjadi datar. Perspektif adalah suatu system matematikal untuk memproyeksikan bidang tidak dimensi ke dalam bidang dua dimensional, seperti kertas atau kanvas. Kata “perspektif” berasal dari bahasa Italia, “prospettiva” yang berarti “gambar pandangan”.
Konstruksi perspektif memungkinkan kita untuk menggambar sebuah benda atau ruang secara nyata di atas sebuah bidang datar (bidang gambar) atau untuk memperjelas sebuah rencana yang telah digambarkan secara proyeksi geometri (tampak atas, depan dan samping).
Gambar perspektif juga bisa diartkan sebagai gambar yang teknisnya menggunakan titik hilang. Gambar perspektif merupakan wujud dari gambar tiga dimensi.

2. Prinsip Dasar Perspektif
Peraturan-peraturan perspektif yang berbeda-beda pada dasarnya semua mengikuti keadaan alam. Hal ini karena mata manusia sudah terbiasa melihat benda-benda sekeliling dalam bentuk perspektif. Maka orang akan lebih cepat menangkap maksud sebuah gambar perspektif daripada proyeksi orthogonal.
Mata manusia hanya mampu melihat keadaan sekeliling dengan sudut pandang tertentu yang relative terbatas. Kemampuan manusia memandag ini tidak dapat dipaksakan untuk melihat (memandang) objek sekeliling dengan sudut pandang yang lebih besar.
Dalam menggambar perspektif, pengamatan obyek berasal dari satu titik pandang. Yaitu titik tempat pengamat berdiri memandang objek. Sudut dipersempit secara relative, dan dengan cara ini garis-garis lurus akan tetap lurus dan menghasilkan gambar perspektif yang tidak terdistorsi.

3. Cara Melihat Gambar Perspektif
- Gambar perspektif dapat dilihat dengan cara :
- Perspektif mata burung : dilihat secara keseluruhan dari atas
- Perspektif mata normal : dilihat secara keseluruhan dengan batas mata normal
- Perspektif mata cacing  : dilihat secara keseluruhan dari bawah

4. Jenis-jenis Gambar Perspektif dilihat dari Titik Hilang
Dilihat dari titik hilang yang digunakan gambar perspektif ada tiga, yaitu :
  • Perspektif satu titik hilang 
 
  • perspektif dua titik hilang
 
  • perspektif tiga titik hilang
 


Beberapa singkatan dari bahasa asing yang lazim digunakan dalam gambar perspektif, yaitu :
- CVA : Central Vertical Axis = Sumbu Vertikal Pusat
- EL : Eye Level = Ketinggian Mata
- GL : Ground Line = Garis Tanah
- HL : Horizon Line = Garis Horison
- MP : Measuring Point = Titik Ukur
- PP : Picture Plane = Bidang Gambar
- SP : Station Point = Titik Pangkal
- VML : Vertical Measuring Line = Garis Ukur Vertikal
- VMP : Vertical Measuring Point = Titik Ukur Vertikal
- VP : Vanishing Point = Titik Hilang
- VVL : Vertical Vanishing Line = Garis Hilang Vertikal
- VVP : Vertical Vanishing Point = Titik Hilang Vertika

5. Menentukan Sudut Pandang Dan Titik Hilang.
Kadang kita menemui gambar perspektif yang terlihat tidak seimbang atau beberapa furniturnya terpotong. Permasalahan ini dapat di atasi dengan cara:

  • Garis Horison dapat diturunkan atau dinaikkan sehingga bagian objek dapat terjangkau oleh sudut pandang pengamat.
  • Kedudukan pengamat dimundurkan lebih jauh dari bidang gambar sehingga seluruh bagian objek dapat terjangkau oleh sudut pandang pengamat.
Untuk menentukan titik hilang dapat dengan cara menentukan terlebih dahulu bagian ruang yang akan ditampilkan secara maksimal. Pada perspektif satu titik, bila bagian ruang yang akan ditampilkan adalah bagian kanan, maka titik hilang cenderung berada di sebelah kiri menjauhi garis normal dan bagian kanan ruang pada gambar. Cara ini berlaku untuk bagian ruang lainnya (kiri, atas dan bawah). Sedangkan pada perspektif dua titik, bila bagian ruang yang akan ditampilkan adalah bagian kanan, maka titik hilang sebelah kiri akan menjauhi dan titik hilang kanan akan mendekati bagian kanan ruang pada gambar.

#Dari berbagai sumber